Kisah ku ini hanyalah sebagai pembelajaran bagi kita, banyak jalan yang telah direncakan oleh yang Kuasa kepada kehidupan ini. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik.
3 tahun lalu adalah akhir dari pekerjaan saya tepatnya ditahun 2015 silam, dulunya saya bekerja disalah satu perusahaan di daerah saya sebagai seorang driver pribadi salah satu pimpinan perusahaan tersebut. Meskipun bidang pekerjaan saya seperti itu, namun upah yang saya terima terbilang lumayan dan sangat mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Sekitar 9 tahun, saya bekerja sebagai driver pribadi nya. Namun siapa sangka, karena bos saya tersebut di tahun 2015 dipindahkan ke daerah lain, dan saat itu juga kontrak saya diperusahaan itu di hentikan. Dan akhirnya saya menjadi seorang pengangguran.
Saya menghidupi seorang istri dan 3 orang anak yang masih kecil-kecil. Istri saya hanyalah seorang guru yang diperbantukan disalah satu Sekolah Dasar di perkampungan kami, yang jika hanya mengharapkan pendapatan istri dari pekerjaannya sangatlah tidak mencukupi. Seiring waktu berlalu, saya masih tetap berusaha untuk mencoba agar dapat kembali bekerja diperusahaan saya dulu. Tapi apa daya, masih saja menerima jawaban yang sama dari pihak perusahaan, belum dibutuhkan.
Beberapa tahun berlalu, masih saja saya belum menemukan pekerjaan, dan tabungan sedikit yang pernah kami kumpulkan bersama dengan istri sudah berangsur habis. Rasanya sedih, hancur, hidup tanpa arah. Mengapa tidak, yang dulunya selalu aktif bekerja, punya pendapatan menetap, kini sama sekali pendapatan nol, dan hanya bisa merenung di rumah sambil berpengharapan kepada Tuhan.
Pada saat itu, seperti biasanya, saya sedang duduk duduk didepan rumah, sambil menyeruput segelas kopi, dimana sang istri dan anak-anak telah pergi ke sekolah. Tiba tiba, datang seorang pria bermobil, dan berhenti didepan rumah. Dia bertanya apa boleh memarkirkan mobilnya didepan rumahku. Karna memang diperkampungan ku, pekarangan pekarangan perumahan disana rada sempit. Lalu saya bilang silahkan, Parkirkan saja disitu bang"Ucapku.
Lalu dia memarkirkan mobilnya, dan setelah turun dari mobilnya, dia kembali bertanya" Bang, apa disini ada warung kopi?"
Kemudian saya menjawab, "Kalau mau minum kopi, dirumah aja bang, biar saya buatkan", saya mengatakannya dengan ketulusan, berharap dia mengiyakan, sambil dalam pikiran biar ada temanku untuk bercerita-cerita.
Dan akhirnya pria bermobil tadi menerima tawaran saya. Lalu saya menyuguhkan segelas kopi, dan kami duduk berdua dirumah sambil bercerita dan saling memperkenalkan diri. Lalu saya bertanya asal pria tersebut, dan apa tujuan nya datang ke daerah saya. Tidak begitu jauh jarak asal dia ke tempatku, hanya dengan jarak tempuh setengah jam jarak yang memisahkan daerah kami.
Dia bertujuan datang ketempatku saat itu, untuk menemani istrinya, yang saat itu ada kunjungan kerja ke daerah ku. Menunggu pekerjaan istrinya selesai, makanya dia mencari tempat untuk bisa beristirahat sambil minum kopi.
Sudah beberapa jam kami bercerita cerita, sampai akhirnya kami berbicara sampai ke masalah pekerjaan. Saya ceritakan, apa pekerjaan saya dulu, bagaimana kisah saya saat ini setelah tidak bekerja. Tanpa disangka, tiba tiba dia mengatakan, kalau saat ini dia juga sedang menyediakan jasa transportasi ke tempat perusahaan ku dulu sebanyak 3 Unit. dan masih dalam proses tawar menawar dengan pihak perusahaan. Dan dia langsung menawarkan, apabila semuanya sudah deal agar aku menjadi driver salah satu mobil tersebut. Alangkah kepalang senang hatiku, dan sungguh layaknya mujizat akan mendengarkan tawaran tersebut.
Dan dengan senang hati yang bertubi tubi, saya menerima tawaran tersebut. Pendek cerita, setelah hari sudah menjelang agak sore dan kegiatan istrinya telah selesai. Lalu mereka pulang, dan memberi nomor telefon agar aku bisa menghubunginya di kemudian hari. Saya mengucapkan banyak terimakasih, dan didalam hati berharap agar pihak perusahaan segera menyetujui penawaran yang telah diajukan oleh pria tersebut.
Beberapa hari kemudian, saya menghubunginya, agar saya dapat berkunjung kerumahnya, saya tanya alamatnya, dan kemudian kami bertemu. Hanya sekedar bersilaturahmi dan juga tetap meminta berharap agar tawaran yang pernah dia katakan agar menjadi driver salah satu dari mobil tersebut agar tidak berubah. Dan dia pun meyakinkan aku, akan menepati janji itu.
Tidak berselang 1 Minggu, tiba tiba suara telepon genggam saya berbunyi, yang asalnya dari pria tersebut. Dia meminta aku agar datang besok kerumahnya, untuk mengambil mobil tersebut dan membawa keperusahaan untuk dicek fisik, karena pihak perusahaan telah menyetujui segala bentuk penawaran yang diajukan. Begitu bahagianya aku dan juga istriku menerima kabar tersebut, karna aku akan kembali bekerja. Karna disaat aku dan rumah tanggaku sudah benar benar terpuruk dalam hal perekonomian, rejeki yang tidak disangka sangka datang di tengah tengah keluargaku.
Aku sangat bersyukur, esoknya dengan wajah yang begitu ceria aku datang kerumahnya, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sesampai dirumahnya, dia mengambil kunci mobil tersebut, lalu dia berkata kepada ku, bekerjalah baik baik, jaga mobil ini seperti milik kamu sendiri, "terimakasih segelas kopi yang dulu kamu suguhkan buatku" Ucapnya.
Sungguh diluar dugaan, ternyata kopi yang pernah ku suguhkan, benar benar membuat dia menepati janji nya. Saat ini aku telah kembali bekerja di tempat perusahaan ku dulu, dan dia telah menjadi sahabatku. Hari hari yang sudah tak berarti dulu aku rasa, kini serasa aku memiliki kehidupan baru lagi. apapun yang terjadi dipergumulan hidup ini, satu pesan yang dapat saya ucapkan, tetaplah berbuat baik dengan ketulusan, karena setiap kebaikan tulus yang kita berikan kepada banyak orang, akan menjadi berkah bagi kita.
Jangan pernah sungkan menyuguhkan segelas minuman kepada tamu mu, meskipun dia keluarga mu, sahabatmu, atau bahkan orang yang baru kita kenal, karna terbukti dalam kehidupan ku, segelas kopi yang ku suguhkan kepada pria yang sama sekali tidak ku kenal, telah membuat aku kembali bekerja yang nyata merubah hidupku yang sudah sempat kelam. Terimakasih yang telah mengikuti alur cerita ini, semoga dapat menjadi inspirasi bagi kesehariaan kita.
(Kisah Nyata)
Pada saat itu, seperti biasanya, saya sedang duduk duduk didepan rumah, sambil menyeruput segelas kopi, dimana sang istri dan anak-anak telah pergi ke sekolah. Tiba tiba, datang seorang pria bermobil, dan berhenti didepan rumah. Dia bertanya apa boleh memarkirkan mobilnya didepan rumahku. Karna memang diperkampungan ku, pekarangan pekarangan perumahan disana rada sempit. Lalu saya bilang silahkan, Parkirkan saja disitu bang"Ucapku.
Lalu dia memarkirkan mobilnya, dan setelah turun dari mobilnya, dia kembali bertanya" Bang, apa disini ada warung kopi?"
Kemudian saya menjawab, "Kalau mau minum kopi, dirumah aja bang, biar saya buatkan", saya mengatakannya dengan ketulusan, berharap dia mengiyakan, sambil dalam pikiran biar ada temanku untuk bercerita-cerita.
Dan akhirnya pria bermobil tadi menerima tawaran saya. Lalu saya menyuguhkan segelas kopi, dan kami duduk berdua dirumah sambil bercerita dan saling memperkenalkan diri. Lalu saya bertanya asal pria tersebut, dan apa tujuan nya datang ke daerah saya. Tidak begitu jauh jarak asal dia ke tempatku, hanya dengan jarak tempuh setengah jam jarak yang memisahkan daerah kami.
Dia bertujuan datang ketempatku saat itu, untuk menemani istrinya, yang saat itu ada kunjungan kerja ke daerah ku. Menunggu pekerjaan istrinya selesai, makanya dia mencari tempat untuk bisa beristirahat sambil minum kopi.
Sudah beberapa jam kami bercerita cerita, sampai akhirnya kami berbicara sampai ke masalah pekerjaan. Saya ceritakan, apa pekerjaan saya dulu, bagaimana kisah saya saat ini setelah tidak bekerja. Tanpa disangka, tiba tiba dia mengatakan, kalau saat ini dia juga sedang menyediakan jasa transportasi ke tempat perusahaan ku dulu sebanyak 3 Unit. dan masih dalam proses tawar menawar dengan pihak perusahaan. Dan dia langsung menawarkan, apabila semuanya sudah deal agar aku menjadi driver salah satu mobil tersebut. Alangkah kepalang senang hatiku, dan sungguh layaknya mujizat akan mendengarkan tawaran tersebut.
Dan dengan senang hati yang bertubi tubi, saya menerima tawaran tersebut. Pendek cerita, setelah hari sudah menjelang agak sore dan kegiatan istrinya telah selesai. Lalu mereka pulang, dan memberi nomor telefon agar aku bisa menghubunginya di kemudian hari. Saya mengucapkan banyak terimakasih, dan didalam hati berharap agar pihak perusahaan segera menyetujui penawaran yang telah diajukan oleh pria tersebut.
Beberapa hari kemudian, saya menghubunginya, agar saya dapat berkunjung kerumahnya, saya tanya alamatnya, dan kemudian kami bertemu. Hanya sekedar bersilaturahmi dan juga tetap meminta berharap agar tawaran yang pernah dia katakan agar menjadi driver salah satu dari mobil tersebut agar tidak berubah. Dan dia pun meyakinkan aku, akan menepati janji itu.
Tidak berselang 1 Minggu, tiba tiba suara telepon genggam saya berbunyi, yang asalnya dari pria tersebut. Dia meminta aku agar datang besok kerumahnya, untuk mengambil mobil tersebut dan membawa keperusahaan untuk dicek fisik, karena pihak perusahaan telah menyetujui segala bentuk penawaran yang diajukan. Begitu bahagianya aku dan juga istriku menerima kabar tersebut, karna aku akan kembali bekerja. Karna disaat aku dan rumah tanggaku sudah benar benar terpuruk dalam hal perekonomian, rejeki yang tidak disangka sangka datang di tengah tengah keluargaku.
Aku sangat bersyukur, esoknya dengan wajah yang begitu ceria aku datang kerumahnya, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sesampai dirumahnya, dia mengambil kunci mobil tersebut, lalu dia berkata kepada ku, bekerjalah baik baik, jaga mobil ini seperti milik kamu sendiri, "terimakasih segelas kopi yang dulu kamu suguhkan buatku" Ucapnya.
Sungguh diluar dugaan, ternyata kopi yang pernah ku suguhkan, benar benar membuat dia menepati janji nya. Saat ini aku telah kembali bekerja di tempat perusahaan ku dulu, dan dia telah menjadi sahabatku. Hari hari yang sudah tak berarti dulu aku rasa, kini serasa aku memiliki kehidupan baru lagi. apapun yang terjadi dipergumulan hidup ini, satu pesan yang dapat saya ucapkan, tetaplah berbuat baik dengan ketulusan, karena setiap kebaikan tulus yang kita berikan kepada banyak orang, akan menjadi berkah bagi kita.
Jangan pernah sungkan menyuguhkan segelas minuman kepada tamu mu, meskipun dia keluarga mu, sahabatmu, atau bahkan orang yang baru kita kenal, karna terbukti dalam kehidupan ku, segelas kopi yang ku suguhkan kepada pria yang sama sekali tidak ku kenal, telah membuat aku kembali bekerja yang nyata merubah hidupku yang sudah sempat kelam. Terimakasih yang telah mengikuti alur cerita ini, semoga dapat menjadi inspirasi bagi kesehariaan kita.
(Kisah Nyata)
0 Komentar