Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Tak Seharusnya Ini Terjadi (Tragedi KM Sinar Bangun)

By ;Frans Sitanggang

KM SINAR BANGUN ( Ilustrasi )
"Tak Seharusnya Ini Terjadi"

Danau Toba - Membuka kembali Kisah Sedih Tahun 1997 di Danau Toba,  KM Peldatari yang membawa 200 an Penumpang jurusan Parapat-Tomok terbalik dan tenggelam kurang lebih 100 M sebelum sampai Di pelabuhan Tomok karena kelebihan penumpang..  Kejadian Itu menelan korban tewas 85 orang yang dapat dievakuasi,  dan Puluhan korban tidak ditemukan,  dimana yang selamat saat itu hanya 85 orang..  Kisah 21 tahun yang lalu telah terulang kembali, membuka sejarah kelam itu kembali,  dengan tenggelamnya KM Sinar Bangun Senin 18 Juni 2018 yang membawa penumpang hampir 200 an orang juga, Jurusan Simanindo - Tigaras Parapat yang diduga akibat cuaca buruk.. 
Mendengar kejadian ini,  hati ini rasanya Miris,, 

Danau Toba

Danau Toba adalah Danau Fenomenal yang kaya akan keindahannya, Danau Kepingan Surga, semua orang penasaran dengan kharismanya, sehingga hasrat hati berlomba2 ingin menginjakkan kaki kesana, memanjakan mata dengan Keindahan dan Kekayaan budaya penduduknya yang masih melekat sampai saat ini,  menyejukkan Tubuh dimana Sengatan Mataharinya merasuk sampai ketulang dan Sentuhan Udaranya yang lembut membelai kulit.. 
Kejadian Peldatari & Sinar Bangun ini tidak jauh beda kasusnya, murni akibat kesalahan.  Apakah kesalahan ini harus menjadi acuan buat semua orang untuk Jera kembali kesana?? 

Kapal Ferry yang Melintas Berusaha Menyelamatkan Korban

Ratusan orang yang telah menjadi korban ditahun 1997 , peristiwa tenggelamnya kapal Peldatari,  harusnya telah menjadi pembelajaran yang sangat berharga buat kita,,  mereka semua bahkan yang hilang nyawanya tanpa tidak sengaja telah memberitahukan kepada kita terlebih kepada penduduk setempat,  bahwa apa resiko terbesar di Danau Toba apabila terjadi kecerobohan.. Tak seharusnya dengan derita dan hilangnya nyawa mereka,  kembali untuk memberi pelajaran kedua kalinya kepada kita.
Rasa sakit itu tidak terbayangkan,  saat ratusan korban saling tarik menarik hanya untuk dapat  bertahan melindungi kepala dari air agar dapat menghirup udara, saat mereka telah kelelahan dan merelakan tubuhnya hilang dalam air walau dalam hati kecilnya  masih sempat berfikir dia tak rela namun tak dapat berbuat apa-apa,  bagaimana rasanya saat melihat anak-anak kecil menangis yang tidak tahu apa-apa namun tidak mampu untuk diselamatkan dan hilang dikedalaman air begitu saja. Sakit itu sungguh tak pantas diderita. Maka dari itu untuk kedepannya sudah seharusnya Pemerintah Daerah Setempat melalui Dinas-dinas terkait Wajib agar selalu rutin memeriksa kelayakan Kapal Penyeberangan yang beroperasi.  Pihak2 Pengusaha Kapal, berpikir jernihlah sebelum bertindak. Jangan hanya karena niat ingin meraup keuntungan yang banyak, resiko seperti ini akan terulang kembali. Beri fasilitas safety yang memadai, ikuti segala peraturan yang telah ditentukan. Hal - hal seperti ini tidak akan terulang kembali,  karena Tak Seharusnya Ini Terjadi. Fs

Posting Komentar

0 Komentar

close